Gara gara nonton American Idol saya jadi ingat kejadian kejadian patah hati (sebenarnya korelasinya hampir 0 sodara sodara) : Hmmmm...patah hati yang saya inget cuma ada dua sih, patah hati yang pertama dan yang terakhir kali saya alami:
Kelas 2 SMP
Pacaran waktu SMP kelas 2 = lempar lemparan surat cinta di jalan pulang, titip titip salam lewat teman, ditelepon sore sore sebelum pergi ke TPA, dan menelepon dari wartel dekat rumah, neleponnya berhenti di angka 1000 rupiah soalnya, duit jajan cuma 1500...
Diputuskan lewat telepon...rumah... setelah 9 bulan pacaran...karena cewek lain. Percayalah terkadang sinetron itu benar adanya. Hehe.
#salah sendiri kecil kecil pacaran
Coba saya punya kemampuan menulis lagu seperti Taylor Swift, pasti saya duluan yang menulis Forever and Always..tapi dia tidak pernah bilang forever and always sih, jadi dimaafkan...
Soundtrack : Coba udah ada Keris Patih (hahaha)
Kelas 3 SMA
Anggota band sekolah, punya banyak penggemar, pintar, baik... tipe tipe cowok idola di SMA gitulah. Saya akui saya duluan yang suka sama dia. Tapi bukan Restu namanya kalau tidak bisa bikin kecengan jatuh cinta. HAHAHAHAHAHA. Oke...singkat cerita, selama di kelas 3 kami sering menghabiskan waktu bersama : diantar pulang setelah bimbel, nonton pentas seni, nonton bioskop, haha hihi di mushola sekolah tiap sholat dhuha (kalau ada maunya aja rajin sholat dhuha..hehe!! jangan ditiru anak-anak!), diapelin ke rumah, telepon berjam jam, belum lagi segala omongan tentang impian, keinginan, dan lain sebagainya. Kami tidak resmi pacaran, karena dia tidak mau menjadikan saya pacarnya sebelum jelas kami diterima kuliah dimana (Heh?). Anehnya waktu itu saya terima-terima saja. Dasar ABG labil.
Dan ketika saya dinyatakan diterima di ITB, dia menghilang. Mungkin semacam ini lah kalimatnya : "Aku gak bisa sama kamu lagi, karena kamu berhasil masuk perguruan tinggi impian kamu yang punya passing grade setinggi langit, dan kamu bakalan jadi cewek gaul di Bandung, sementara aku masih disini ". Yeah boy and his pride. Sakit hatinya saya rasakan selama 6 bulan pertama saya di ITB. Untunglah saya ada di kehidupan yang baru, dengan teman teman yang baru pula. Jadi kurang dari setahun saya sudah lupa kalau sakit hati, dan punya pacar baru lagi (Yaayyy!!).
Soundtrack : Avril Lavigne - My Happy Ending. Sampai sekarang kalau dengar lagu itu, saya masih ingat saat-saat dimana saya membuat mata saya bengkak karena menangis semalaman di hari pengumuman SPMB (orang tua saya berpikir itu karena saya terlalu gembira. Mana ada orang gembira menyetel lagu patah hati keras-keras?).
Tentu saja ketika patah hati terjadi saya marah dan sedih. Tapi kalau dipikir-pikirnya sekarang, patah hati itu apa ya... hmmmm...mendewasakan (halah!). Saya tidak dendam dengan orang-orang yang telah membuat saya patah hati, karena siapa tahu saya juga pernah bikin orang lain patah hati (Hahahaha). Lagian waktu itu kami masih sangat muda (sok dewasa). Satu hal yang saya sesalkan, kenapa waktu patah hati, saya langsung menghilangkan semua kenang-kenangan seperti surat-surat dari mantan pacar saya di SMP dan SMS dari rekan HTS saya di SMA. Coba masih saya simpan...bisa saya jadikan bahan riset kali (halah!!).
Ngomong - ngomong, sudah hampir 6 tahun saya tidak patah hati karena pacar. Hebat juga pacar saya yang sekarang. Hehe.
gila.. ga tahan gw buat ga komen..
ReplyDelete#lagi baca blog karna udah stress kerja
jadi udah berapa cowo yang lo taklukan hatinya dan cowo yang buat lo patah hati???
Hahahahaha...jauh lebih dikitlah daripada lo mol :P
ReplyDelete